Hidup ibu rumah tangga! Rasanya saya pengen meneriakkan itu sebagai wujud kekaguman dan kebanggaan saya pada setiap ibu rumah tangga (IRT) yang dengan sadar dan bahagia menjalani perannya.
Yang memandang sebelah mata profesi IRT ini, sini saya colok dulu mata yang memandang sebelah itu. Yang mencibir profesi IRT, sini saya ulek dulu bibir yang mencibir itu. Eh, saya gak lagi becanda ya. Lagi sensi aja sih 😅😅
Jadi ya, sekaranga saya sedang memasuki masa cuti bersalin untuk kehamilan kedua saya. Ini hari pertama dan saya sudah sangat kewalahan menghadapi tingkah polah Ahmad yang berumur 3.5 tahun, sudah itu harus masak, sudah itu harus rapihin kamar. Untuk cuci baju, setrika dan membersihkan ruangan lain dalam rumah selain kamar alhamdulillah ada yang membantu. Dan karena saya masih tinggal di rumah orang tua saya, alhamdulillah juga Ibu saya sering bantu handle Ahmad. Tapi, begitu saja saya sungguh sangat kewalahan. Tuhan... Tolong...
Saya sampai browsing-browsing cara mengatasi kelelahan mengurus 2 anak balita. Bentar lagi saya mau browsing pengalaman-pengalaman orang yang mengurus 2 anak balita supaya saya tidak merasa sendiri di muka bumi ini... 😩
Lalu saya jadi membayangkan menjadi teman saya, Femmy, yang saat ini full time mom, punya 3 anak, 2 di antaranya balita tapi masih saja doyan baking, hobi masak, sekarang-sekarang ini keranjingan ngeblog juga. How does she do all of those tings?
Baca blog Femmy
Lalu saya juga jadi membayangkan bagaimana menjadi Ibu saya yang full time mom, mengurus saya dan adik yang hanya terpaut 5 tahun, gak pake pembantu (hanya ponakan yang tinggal di rumah dan bantu-bantu sepulang kerja) dan jaga warung pula (jadi Ibuku itu punya warung. Sampai sekarang juga).
Kemudian saya lanjut membayangkan bagaimana menjadi nenek-nenek saya yang punya lebih dari 3 anak ( nenek dari Bapak punya 5 anak, nenek dari Ibu punya 7 anak), nenek-nenek saya itu kerjanya freelance (yang 1 jualan sayur di pasar, yang 1 nya tukang kredit 😁) tapi tetap mampu menghandle keluarga. Lah, saya ini di suruh masak nasi goreng sama Pak suami pas weekend aja masih disertai sungut-sungut. Betapa saya jauh dari solehah 😅
Baca :
Kalau di kantor, meski pekerjaan dan target menekan dan bikin emosi meledak-ledak, tapi masih saja kan tetap ada waktu buat santai-santai sambil sosmed-an atau gibah. Ya seenggaknya pas jam makan siang.
Kalau pulang kantor cepat masih bisa curi-curi hang out sama teman-teman kantor meski frekuensinya tidak sesering waktu masih single.
Waktu cuti melahirkan pertama mungkin saya tidak merasa terlalu lelah karena waktu itu masih belum punya anak. Jadi kalau mislanya sudah capek mengerjakan pekerjaan rumah tangga tinggal bobo. Lah ini? Sayur baru kelar dipetik Ahmad pup. Pupnya tembus. Terpaksa sayur dilepas, cebokin Ahmad dulu, ngepel lantai dulu, lanjut masak sayur. Makanan sudah jadi, mau makan Ahmad rewel minta bikin susu sambil tiduran karena sudah masuk jam bobo siangnya. Tangan udah pegel gosok-gosok punggungnya (kebiasaan Ahmad sebelum bobo harus digosok-gosok punggungnya) eh, bocah gak bobo-bobo. Jam 2 siang baru bobo. Emaknya kemudian dihadapkan pada pilihan sulit. Makan dulu apa mandi dulu ya? Secara badan sudah mau naga. Eh, apa tidur sekalian? Pinggang yang menopang perut buncit sudah mau lepas. Ah... Sungguh dilema. Saya lebih yakin kalau memutuskan permohonan kredit layak atau tidak untuk dilanjutkan hingga komite sama bos-bos dibanding memutuskan mau tidur, mandi atau makan dulu😥😵
Baca :
Ini baru kondisi punya 1 anak. Bagaimana kalau 2 ya Allah.
Sungguh saya sangat kagum sama IRT di manapun dan bagaimanapun perjuangan yang tengah dihadapi. Semoga full time mom maupun working mom di manapun berada senantiasa diberi kekuatan oleh yang Maha Kuasa. Amin... 😘
Hidup emak emak super keren dan kece
ReplyDeleteduhhh jd terbawa arus nih...
ReplyDeleteHail...
ReplyDeleteHidup IRT! Semangattt emak! :)
ReplyDeleteSaya jadi ikut membayangkan ...
ReplyDeletesemangat emak... you are the best
ReplyDeleteProud to be a mom. 😍
ReplyDeleteJadi ibu itu seperti sedang sekolah yang gak ada tamat2nya. Belajar trus tiap hari. 🤣 Lelah kan ya?! Tapi sangat membahagiakan. Apalagi klo anak nanti pulang kasi nilai bgs dari sekolah, pasti kyk dpt bonus jutaan nin. Hahahhahaha