Di tulisan kali ini saya akan
mencoba sedikit sharing mengenai produk kecantikan (ceileehh....sejak kapan
seorang saya peduli soal masalah penampilan?) Oke, saya memang bukan tipe cewek
yang hobi dandan. Kalau ada skala 1 sampai 10 (dimana 10 adalah nilai untuk
cewek yang paling sempurna dandanannya) maka saya akan dengan bangga
mengkategorikan diri saya di nilai 5,5. Heheh..
Tuntutan profesi (dan umur) lah
yang membuat saya 2 tahun belakangan (saya memulai dunia per-make up-an di awal
2011) mulai concern ke hal-hal yang berbau feminim itu. Yang awalnya saya sudah
cukup PD dengan hanya memiliki lip gloss dan bedak tabur cusson, kini saya
punya 3 lipstik (2 diantaranya lip gloss..hahah), 1 bedak padat, 1 foundation,
1 eye shadow, 1 blush on. Itu saja.
Perjuangan saya di dunia per
make-up an ini dimulai dengan gonta-ganti merk komestik. Bedak padat pertama
saya adalah maybelline. Itu saya beli di Jakarta pada pertengahan tahun 2012
kemarin setelah di cibir habis-habisan oleh trainer
yang membawakan salah satu materi pelatihan untuk saya (dan teman-teman
seangkatan saya) sewaktu kami mengikuti klasikal untuk salah satu program
pengembangan karyawan.
“saya tidak mengharapkan
calon-calon staf di perusahaan ini berwajah polos tanpa make-up seperti ini”
itulah sedikit dari banyak cibiran si trainer
(hahaha)
Oke, kita kembali ke si
Maybelline. Jadi begitu membeli dan mencoba maybelline saya langsung jatuh hati
karena teksturnya yang begitu menyatu dengan kulit kusam saya ini. Si maybelline
itu juga tahan lama di wajah. Kena air wudhu pun masih awet. Saya lupa seri
bedak maybelline yang saya gunakan itu. Saya terlanjur memuseumkannya padahal
belum habis. Kenapa? Karena suatu ketika pas googling-googling dag jelas, saya
membaca salah satu artikel yang menyentil langsung ke hati yang terdalam.
Artikel itu bertema “Cantik dan Halal”. Dimana di artikel itu menjelaskan
sedikit mengenai mengapa kita penting untuk concern terhadap kehalalan suatu
produk (Dan hal ini tidak sebatas makanan saja loh..). Diceritakan juga dalam
blog yang saya lupa namanya itu bahwa, sebagian kosmetik mengandung enzim, ekstrak,
sari atau apapun itu yang berasal dari babi yang notabene itu haram dan jadi
najis bagi muslimah seperti kita ketika akan digunakan untuk sholat, masuk masjid, mengaji dsb. Ngeri amat
kan? Boro-boro harus bersusah payah untuk bisa khusyu’, gimana mau diterima
solatnya kalau baju, bedak atau apapun yang sedang melekat pada tubuh kita itu
mengandung najis?
panjang amat intronya yaa? heheh. maaf,, okeh.. berangkat dari sanalah saya mulai berburu produk kosmetik halal. Dan ini lah hasil buruan saya dan sedikit reviewnya.
|
Sabun Bayi Jhonson & Jhonson Baby Milk Bath, Shampo Natur anti ketombe dan Bedak Padat wardah |
Okelah untuk wardah yang memang notabene pelopor kosmetik halal, tapi siapa sangka untuk si Jhonson's dan Natur ini juga ada label halalnya? Jingkrak-jingkrak saking senangnya waktu menemukan label halal di kemasan body care ini.
|
benar-benar ada label Halal di kemasan Si Jhonson |
Maaf kalau label halalnya kurang begitu kelihatan di foto ini (maklum cuma pake kamera BB). Jhonson ini sabun bayi yang mengandung protein susu, vitamin A dan Vitamin E, namun orang dewasa juga ternyata suka pakai sabun ini. Saya sempat baca beberapa review tentang si Jhonson dan semuanya mengatakan bahwa mandi pake si Jhonson akan memeberikan hasil yang ga kalah dengan sehabis mandi susu di spa. hehehhe. pas saya coba mandi, wanginya enak, busanya sedikit (kabar baik, karena saya baru tahu ternyata busa yang notabene detergen itu lah yang kerap membuat kulit jadi kering), dan setelah mandi kulit jadi halus, lembab dan wanginya awet hingga 4 jam ke depan. Selain di pake di badan, saya juga pake di wajah dan ternyata juga memberikan hasil yang tidak mengecewakan.
|
natur cegah ketombe |
Saya beli ini setelah sempat gonta-ganti shampo tapi rambut saya tetap berketombe dan berminyak. Tapi senang banget waktu tau ternyata ada label halal di kemasannya. Saya baru pake shampo ini satu kali tapi hasilnya cukup memuaskan. Wanginya segar rada-rada mirip karbol tapi setelah dua hari rambut saya tidak berminyak dan ketombe pun kayaknya berkurang. Kandungan natur adalah bahan-bahan alami dari jamu-jamuan. Ada anjuran untuk menutup rapat tutup shampo agar tidak kemasukan air karena dapat merusak ramuannya. Terus sebelum digunakan dianjurkan untuk dikocok dulu.
|
Bedak Wardah |
Yang terakhir adalah bedak wardah. Saya tidak akan terlalu banyak mereview produk ini karena sudah ada begitu banyak artikel yang mereview produk ini secara jauh lebih baik dari saya. Intinya wardah ini lumayan awet bertengger di wajah. Tapi entah kenapa menurut saya masih lebih bagus cara maybelline bertengger di wajah saya ketimbnag si wardah. Tapi berhubung wardah punya label halal, saya lebih prefer menggunakan produk ini. Hahahah..
Sekian dulu tulisan saya yang masih penuh kekurangan ini. Intinya marilah kita bersama-sama menggalakan sadar halal. Jangan cuma sebatas di produk makanan, sekarang mulailah teliti mencermati logo halal di kemasan produk-produk kosmetik sebelum membeli.