Saya mulai menyadari bahwa untuk bersyukur tak perlu menunggu momentum-momentum besar terjadi dalam hidup kita. Tak perlu menunggu ketiban rejeki yang banyak. Ingat, rejeki sendiri itu tidak mesti berupa materi.
Rasa syukur bisa mendatangkan kelapangan dan kebahagiaan. Saya benar-benar mengalaminya. Rasa syukur membuat hati tak sempit, menghindari iri dan dengki, mengurangi rasa ingin bersungut-sungut. Rasa syukur menghadirkan atmosfer yang positif.
Saya belajar mensyukuri hal-hal kecil di bawah ini :
1. Kesehatan
Hal ini adalah yang paling banyak kita abaikan keberadaannya. Kita baru ngeh setelah diserang penyakit. Pernahkah kita merenungkan kesempatan-kesempatan, impian-impian dan capaian apa saja yang terlewatkan jika kita tidak sehat? Kalau saat ini kita masih sehat dan dapat beraktivitas normal, maka syukurilah sebesar-besarnya.
Sebuah blog dari hasil browsing-browsing random membuka mata saya tentang betapa penting arti sebuah kesehatan.
Baca blognya di sini :
2. Pertemanan
Bergabung dalam komunitas, dalam hal ini komunitas menulis, memberikan dampak yang signifikan dalam hidup saya. Dulu, memiliki sebuah buku adalah impian yang seolah mustahil. Sekarang, setelah bergabung dalam beberapa komunitas menulis, alhmadulillah saya sudah memiliki 9 buku antologi (4 di antaranya dalam proses terbit) meski baru buku antologi saya benar-benar amaze dengan pencapaian saya.
Bergabung dalam komunitas membuka bnayak pintu pertemanan sekaligus menyambung silaturrahmi. Tuhan pun telah menjanjikan adanya rejeki pada tiap-tiap pintu silaturrahmi itu. Saya benar-benar merasakannya. Ada-ada saja rejeki yang dikasih dari pertemanan dalam komunitas menulis, entah itu buku gratis, sejumlah pulsa karena menang kuis atau give away, sampai yang berupa uang dengan nominal yang lumayan karena menang lomba nulis.
Belum lagi yang tak terhitung manfaatnya seperti sharing dan tips-tips yang diperoleh.
Baca :
Dalam dunia kerja pertemanan disebut juga jaringan atau link. Makin banyak jaringan, terlebih jika kita bekerja dalam bidang marketing, akan sangat membantu dalam karir kita ke depannya.
3. Kewarasan
Pernakah berpikir sekali saja bahwa kewarasan yang masih ada pada diri kita ini adalah hal yang sesungguhnya patut kita syukuri?
Sering kan kita mendengar banyak orang bunuh diri karena depresi, stres, ataupun tekanan batin? Pernahkah membayangkan bagaimana jika Tuhan mencabut kewarasan ini dari diri kita? Pernahkah membayangkan akan jadi apa kita? Pernah lihat orang gila yang jalan-jalan keliling kompleks tidak jelas atau yang dipasung karena membahayakan? Barangkali kita juga akan berakhir seperti itu.
Syukurilah kita masih diberi kewarasan. Syukurilah kita berada dalam support system yang baik sehingga membuat kewarasan kita tetap terjaga.
Demikianlah 3 hal yang imateril dan terkesan sepele namun sesungguhnya sangat layak kita syukuri. Kalau kamu? Hari ini kamu bersyukur atas hal apa?
Betul sekali, terkadang hal-hal kecil itu terlewat untuk disyukuri
ReplyDeleteDari mensyukuri nikmat² kecil maka akan Allah tambahkan dengan nikmat yang besar...
ReplyDeletehal-hal kecil ini yang sering lupa. terima kasih pengingatnya mbak
ReplyDeleteDuh sering lupa berayukur aku tuh 😣😣
ReplyDeleteSemoga kita menjadi orang yang selalu bersyukur. Termasuk untuk hal yang paling sederhana..
ReplyDelete