Saya sudah dua hari tidak menulis. Ada yang menyadari? Syukurlah kalau tidak! Hehehe. Jika tidak menulis lima hari berturut-turut maka bisa dipastikan saya akan didepak dari perguruan One Day One Post.
Kenapa tidak menulis? Kalau mau bilang tidak mood saya bisa kena kutukan bang Syaiha. Oke, tunggu sebentar. Saya mau cari alasan yang kuat. Saya tidak menulis sebab dengan mengabaikan menulis hidup saya menjadi lebih ringan. Heheh.
Pernahkah mendengar atau membaca nasehat Imam Gazali yang bunyinya :" apakah hal yang paling ringan di muka bumi ini? Yang paling ringan adalah meninggalkan solat." Jika digeneralisasi, maksud dari nasehat di atas adalah segala perbuatan baik pasti berat dilaksanakan.
Seorang motivator bernama Remaja Tampubolon berkata "ciri-ciri perbuatan baik adalah terasa berat jika dikerjakan". Saya pikir, hal ini juga berlaku pada keadaan sebaliknya. So, jika kamu sedang melakukan sesuatu namun terasa sangat berat, itu adalah tanda kamu sedang melakukan perbuatan yang baik.
Sedekah ataupun berderma itu berat tapi itu baik, menulis setiap hari dan berbagai itu berat (bagi saya) dan itu baik. Solat subuh tepat waktu itu berat tapi itu baik. Membaca Al-Quran (1 halaman saja) terasa berat padahal itu baik. Menikah (uhuk, jomblo jangan ngiri) itu berat namun itu baik.
Sebaliknya, bergosip berjam-jam, itu terasa ringan dan menyenangkan bukan? Apalagi membicarakan aib orang. Padahal itu tidak baik. Menyontek di kelas lebih ringan ketimbang harus belajar semalaman padahal itu tidak baik. Korupsi itu ringan-ringan saja dilakukan padahal timbangan dosanya berat karena mengambil yang bukan hak-nya.
Kenapa perbuatan baik itu berat? Salah seorang teman pernah berkata bahwa setan tidak akan pernah membiarkan kita melakukan hal yang baik. Untuk itu dia menghalang-halangi kita dalam kebaikan, sebaliknya setan senang menjerumuskan manusia ke dalam hal yang sia-sia dan tidak berguna maka dari itu dia membantu kita melakukan kejahatan.
So, bisa disimpulkan, perbuatan jahat yang terasa ringan itu karena dibantu bala tentara setan. (Si setan misuh-misuh karena selalu dikambing hitamkan. Hahahah). Sesungguhnya setan itu bisa berasal dari golongan jin maupun manusia. So, jadilah manusia berakhlak manusia, bukan berakhlak setan.
Ini adalah sebuah nasehat untuk diri sendiri yang kerap malas melakukan hal-hal baik karena merasa berat.
#onedayonepost
Bener sekalj, mbak Sabrina...
ReplyDeleteSetuju...setuju...:)
Semoga kita tidak mengerjakan hal2 yg setan suka ya Mbak.heheh
DeleteMantap kali. Nyimak ceramah ngantuknya bukan main. Tapi nyimak tv berjam-jam kuat beneer
ReplyDeleteBenar sekali Resa. Tanpa sadar kita semua melakukan hal itu.
DeleteHati sebagai alarm nya ya.. Bener tuh!
ReplyDeleteSemoga hati kita senantiasa bersih, kinclong, mewangi sepanjang hari..heheh.
DeleteJahat itu ringan karena dibantu setan :D
ReplyDeleteKata teman saya begitu :D
Deletebetul-betul-betul :)
ReplyDelete