Sunday, December 1, 2013

Kaki Gunung Fuji

(Saduran Note FB Juli, 2011)


Saya dan Tya



Mimpi ini masih akan terus berlanjut. Dari sudut depan bangku SMA di sela-sela pelajaran Fisika yang menegangkan syaraf hingga (semoga akan berlanjut terus) ke Kaki Gunung Fuji di Jepang sana.

lagu Jzon Mraz yang mengalun dari handphone mengagetkanku dari niat berhibernasi di  hari sabtu ini. perkuliahan sudah selesai.skripsi?? oh... sungguh hal tersensitif yang tengah saya hadapi saat ini. Jobless.. there is really nothing to do. sebuah sms masuk.

Isi sms itu : "Na,, aku wisuda tanggal 16 nanti loh. tapi ga da duit buat bayarin tiket pesawat kamu kesini untuk hadir ke wisuda aku.. semuanya habis buat persiapan wisuda.hahah. kamu wisudanya kapan? tar aku ke makasar lah.. sekalian mau diajakin jalan-jalan ke trans studio"

haduhh... tentang ini lagi. sudah saya bilang sebelumnya bahwa saya agak sensitif bukan??tapi berhubung pengirim sms itu adalah sahabat baik saya.. maka saya ladeni. hahahah..

"bulan 12 Tya.Insya Allah. doakan saja.. iya.. nanti kamu datang ya..."balasku. nama sahabatku itu Santustya Karunika.

percakapan via sms berlanjut.. dari bahas soal habis kuliah mau kerja di mana, hingga kalo s2 mau lanjut dimana. dan guess what?? letupan-letupan semangat kembali membuncahi jantung saya. tidak lebih dari 2 tahun saya bersahabat dengan Tya sebelum akhirnya dia pindah ke bogor.. tapi gadis itu selalu bisa menghidupkan kembali semangat saya. Dia sahabat saya.. sekaligus saingan saya. dia saingan abadi saya. nilai-nilai saya tidak pernah melampaui dia saat SMA dulu. ranking saya selalu di bawah dia. semangat dia tak pernah surut seperti semangat saya yang kadang-kadang memudar menyesuaikan dengan mood. hahah... tapi satu hal yang saya suka dari dia.. dia punya banyak ide-ide gila... dan saya suka saat dia bersemangat mendengarkan ide-ide gila saya juga.

seperti di pagi tadi "ayo semangat Na.. kita S2 di jepang yukk. aku udah punya incaran profesor dari kyoto. syaratnya gampang ko'.. kamu hanya tinggal bikin research. kayaknya aku tertarik sama gempa"

nah..ini dia yang saya maksud itu. Dia pandai menyulut semangat saya setelah sekian minggu ini saya merasa sangat bosan dengan keadaan yang serba stagnan.

"eh.. btw... aku udah kerja loh.. di perusahaan konsultan. tapi nanti akuu cuti deh untuk hadiri wisuda kamu" lihat.. dia sudah kerja saja padahal baru mau diwisuda pekan depan.

dan pagi tiu juga saya pun berjanji untuk melampaui semua pencapaiannya. okeh. paling tidak menyamai lah.. Toh.. kami duduk di kelas yang sama saat SMA dulu. diajari materi yang sama oleh guru yang sama..dan kami sama-sama ada di kelas bahasa jepang waktu memilih ekstrakurikuler bahasa asing dulu..sama-sama kaku saat pertama menulis hiragana. sama-sama mengernyitkan kening saat menghafal bentuk kanji. dan masih memiliki mimpi yang sama hingga kini... ya..ya... tarnyata kami sama-sama sangat berharap bisa ke Jepang. hahah..

kalo ga punya cukup uang buat liburan kesana,, kenapa kita tidak membuat orang2 jepang saja yang membayari kita kesana??

"kalo riset kamu menarik. kamu bisa dapat besiswa buat lanjut sekolah disana loh.. dan jangan lupa pelajari kembali bahasa jepang. aku lagi belajar kanji loh sekarang" isi salah satu sms tya.

sekelebat potret-potret semasa SMA kami melintasi pikaranku. saat ngobrol ngalor ngidul sambil bisik-bisik saat pelajaran fisika, berkeringat dingin saat menyelesaikan soal2 kimia yang sebrek-abrek, sampai diusir dari kelas karena tidak bawa buku saat pelajaran matematika...hahahah

ohh.. dia ini juga lah yang menemani saya jadi backpacker dadakan waktu ke semarang tempo hari.

"sampai jumpa di kaki gunung Fuji Tya....." sms balasanku menutup percakapan penuh semangat pagi itu.

PEMIMPI : si Teman SD bernama Gabriella

(Saduran Note FB Desember, 2010)

Beranjak kelas 6 SD, saya mulai merasa ada yang tidak beres dengan otak saya. Dia bekerja terlalu aktif, Membuat saya kerap memilki ide-ide yang begitu liar. Saya adalah pengkhayal paling hebat . Bahkan saya telah mengkhayalkan tentang diri saya yang memakai jas putih,, melingkarkan stetoskop dengan anggun di leher sambil tersenyum pada pasien saat saya baru di kelas 6 SD. Saat kelas 2 SMP, saya beradu mulut dengan Ibu tentang cita-cita saya. Entah kenapa beliau saat itu kurang setuju terhadap cita-cita mulia menjadi seorang dokter. Maka saya menangis sejadi-jadinya dan tidak punya hasrat lagi ke sekolah. Kalau ada yang menggugat cita-cita menjadi dokter itu, maka saya akan sangat kecewa, sebab saya tidak memilki cita-cita lain selain dokter. Saya kehabisan ide memikirkan cita-cita lainnya.


Kalau saya sangat pandai berkhayal, maka saya memiliki teman sebangku yang begitu pandai menyalurkannya. Kalian harus berkenalan dengan Gabriella untuk tau betapa hebat Ia menjemput semua mimpi-mimpinya sejak SD!
Gabriella teman sebangku saya saat bersekolah di SDN 12 Manado, dari dialah saya belajar menulis. Mulai dari kisah buku harian pertamanya yang dia pamerkan pada saya suatu hari di sekolah. Sepulang sekolah, saya nekat ke pasar, yang arahnya berlawanan dengan arah rumah saya, membeli buku harian serupa. Bersama-sama kami mengisi lembar-demi lembarnya. Menuangkan ide-ide gila yang meluap, menuliskan keseharian kami yang menjadi tidak biasa karena tertuang dalam lembaran-lembaran buku harian, yang hingga saat usia saya 20, telah terkumpul tak kurang dari 10 buku harian! Saya senang mendapat teman sebangku yang mengalami kelainan otak seperti yang saya alami. Pemikiran anak SD kami terlalu liar, dan Gabriella mengajarkan saya bagaimana menyalurkannya. Tulislah!

“saya mau nulis cerita” kata Gabriella yakin.
Dan ia tak hanya sekedar bicara, Ia benar-benar melakukannya!! Mengandalkan sebuah buku tulis biasa dan polpen tinta cair kesayangannya, ia mulai menulis. Maka tak perlu dipertanyakan, saya adalah pembaca paling setianya.
Bosan hanya menjadi pembaca, maka saya pun mulai belajar menulis. Cerpen pertama saya berjudul “Tupai yang baik hati”. Penuh coretan cakar ayam khas anak SD, dan tip-ex disana-sini. Pembaca pertama saya adalah Ibu.
“bagus” gumam ibu membakar semangat saya untuk terus menulis.

Herannya, meskipun sudah dibelikan computer, saya tetap menulis cerita di buku tulis dengan polpen seperti yang dilakukan Gabriella. Dan saat saya berusia 17, rak buku tak lagi sanggup menampung berlembar-lembar cerpen maupun novel yang saya tuliskan semena-mena di atas buku tulis tanpa ada niat sama sekali untuk menerbitkannya.  Hahaha.

“saya mau nikah muda. Umur 20 tahun. Dengan pengusaha. Lalu jadi wanita carrier. Keren kan?” kata Gabriella lagi suatu kali.
Maka nikah muda juga seketika menjadi cita-cita saya. Meski saya belum memutuskan untuk menikah dengan laki-laki yang berprofesi sebagai apa.
Saya dan Gabriella melanjutkan ke SMP yang sama. Namun karena beda kelas kami jadi jarang bersama. Gabriella siswa berprestasi. Bahkan hingga saat SMA kami tak lagi 1 sekolah, saya masih kerap mendengar prestasinya. Sulit membayangkan ia masih menyimpan cita-cita nikah mudanya itu. Mungkin hanya bualan pikiran SD nya saja. Padahal jujur, itu tetap menjadi cita-cita saya.

Saat kuliah, Gabriella memutuskan untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Sulawesi Utara, dan saya merantau ke Makassar.  Menginjak tahun ke 3 kuliah, saat umurnya 21 tahun, saya mendengar ia telah menikah. Maski tidak sempat mengahadiri pernikahannya karena alasan jarak, saya tetap bersikeras meminta klarifikasinya via chatting.

“saya kan sudah bilang saya mau nikah muda” katanya sumringah di chatting saat itu.

Dan suaminya memang benar adalah pengusaha kaya pemilik salah satu perumahan di Manado. Gabriella sempat cuti kuliah saat hamil, namun Ia telah siap lagi melanjutkan kuliahnya kini, sambil merintis cita-cita lainnya di salah satu bisnis MLM terkemuka, yaitu menjadi wanita carrier. Mungkin juga ia masih rajin menulis cerita hingga kini.. Entah!  Gab.. salam cinta untukmu, semoga kita masih akan terus bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpi-mimpi itu.  
Lalu, kalau Gabriella adalah penyalur mimpi yang hebat! Maka kalian juga perlu berkenalan dengan satu lagi sahabat sakit otak yang dapat mewujudkan khayalan kamu seketika. Sahabat kental di SMA.  My partner in crime. Pemilik nama yang tidak ada samanya di dunia ini. Santustya Karunika. Lain kisah untukmu sobat.


Titik.. Titik...

Titik..titik...titik...titik...


Saya mulai mencintai nukleus2 yang memadat mewujudkan rupamu..
Saya mulai mencintai refleksi cahaya di atas bayanganmu yang memantul di retinaku
saya mulai mencintai desiran hemoglobin yang mengaliri venamu..
Saya mulai mencintai frekuensi yang ditimbulkan getaran suaramu

titik...titik...titik...titik...


Sepertinya saya akan membenci waktu yang menghimpun detik menciptakan perbedaan dimensi antara kita.
sepertinya saya akan membenci jarak yang mewujudkan perbedaan atmosfer diantara kita.
Dan sepertinya saya akan membenci neuronmu kalau ia menghapus tentang kita dalam pita ingatanmu..

Tuhan,,ini layakkah??


(September, 2011)

(Many Things)

"tidak kamu rasakan kah perasaanku??" Ia bertanya. Spontan. Mengakhiri percakapan basa-basi kami sebelumnya. Tentang rutinitas, tentang pencapaian-pencapaian di hari sebelumnya.

Deretan warung makan bagaikan slide show berlalu di belakang kami. Aku mengikut saja saat dia bilang sedang ingin cari sarapan dan sedang tidak ingin menyantap menu yang biasanya. Pagi masih sejuk.

Ia masuk ke salah satu warung makan. Selalu warung yang berbeda dari sebelumnya. Sepertinya Ia tidak punya warung makan favorit.

"wahh.. Semuanya enak.. Saya jadi bingung. Kamu mau yang mana??"katanya bersemangat saat melihat menu.

Saya menunjuk ini dan itu lalu kami duduk di salah satu meja saling berhadapan. Ia refleks mengambil 2 gelas dan menuangkan air ke gelasku. Di lain waktu Ia pun sering refleks menyambar tentenganku, membiarkan kedua tanganku bebas tanpa beban.

"bagaimana makanannya??enak tidak??" itu juga menjadi pertanyaan rutinnya. Tidak pernah absen Ia bertanya seperti itu setiap kali aku kebetulan makan bersamanya.

"enak sekali" Ia menjawab sendiri pertanyaannya. "Sepertinya saya akan sering makan disini" tapi pada kenyataannya saya jarang mendapati dia makan di tempat yang sama berulangkali.

Seringkali ia memeperhatikan saya makan. Menyaksikan Setiap gerakan mengunyah yang saya lakukan lalu tersenyum sendiri menyimpulkan sesuatu dalam kepalanya. Sering juga Ia Menanyakan apakah saya masih menginginkan menu yang lain. Dan seringkali saya menjawabnya dengan gelengan.

"hahaha.. Ga usah jaim makan sama saya. Makan saja sebanyak-banyaknya!"seringkali ia mengejek.

Ia mengalihkan pandangan ke arah segelas teh panas pesanannya yang baru datang. Ia menyeruputnya sedikit.
"mantap. Kamu mau coba?" ia menyodorkan teh panas itu padaku. Aku meraihnya lalu kemudian menarik kembali tanganku seketika.

"panas sekali gelasnya!"
"makanya jangan dipegang. Ayo minum" ia menyuruhku minum dari gelas yang dipegangnya.
Aku menatapnya enggan. Tatapanku menghardiknya. Banyak orang disini bodoh. Dan mereka bisa saja melihat ke arah kita dan menyaksikan apa yang kita lakukan nanti.

Dia membalas tatapnaku dengan senyum jenaka. Lalu kenapa kalo ada orang yang memperhatikan?

Aku mengalah dan menyeruput teh dari gelas yang masih digenggamnya.

Harusnya dia tidak perlu bertanya apapun padaku. Harusnya dia tau bahwa aku tau semua yang dia lakukan, hal-hal kecil ini, bernilai banyak buatku.

Aku menjawab dengan senyum untuk pertanyaan yang dia lontarkan sebelum kami memasuki warung makan tadi.

(Juli, 2011)

No Matter

No matter it starts...

Ini tentang seragam putih abu-abu dan pemikiran masa peralihan remaja yang malang melintang. Seperti biasanya kami duduk tertib di bangku kelas namun pikiran melayang ke salah 1 warnet langganan membayangkan kapan bel pulang berbunyi dan kami bisa segera YM-an dan friendster-an. Kamu indah di masa itu...

No matter it ends..

Ini tentang ketegangan UAN dan euforia merayakan keberhasilan menaklukan SPMB..kamu dengan cita2 mu dan akupun demikian. Kita banyak berubah dan banyak berbeda di masa2 ini...

No matter it strats..

Ini adalah tahun kedua di bangku kuliah. Persamaan kita mulai terkikis dan semakin sedikit yang bisa kita bicarakan. Kadang2 hal2 kecil kita perdebatkan namun tiap pesan singkat yang disampaikan sinyal provider tidak mampu mengukuhkanmu.dan akupun begitu.

No matter it ends

gambar2 dalam bingkai di suatu tempat yang tak pernah kamu tau kecuali dari ceritaku mengantarkan kita pada ending dari sesuatu yang dulunya tidak pernah kubayangkan berakhir.kita sudah lelah dengan klimaks. Aku..

No matter it strats

lalu aku menemukan dia di balik kaca hitam menatapku yg tengah mamandang kosong salah satu gambar...

No matter it ends

aku memulai lagi setelah cukup lama limbung..

No matter it starts no matter it ends.

Mulai sekarang mungkin aku ingin menulis tentang dia saja...:)

(2 Oktober 2011)

Membekukan Waktu

04/06/2012

Lobi Wisma Raharja,Cilandak.

Jarum panjang melangkah pelan dan berhenti di angka sembilan berusaha mengimbangi langkah jarum pendek yang diam mematung di angka sebelas.
Tekstur dinding dan lantai lobi wisma yang serupa. Pecahan-pecahan batu, entah marmer entah pualam. Batu tidak pernah mengambil alih perhatianku sedikitpun.

Ada anak kecil berbaju merah di jaga baby sitter nya. Di depan sana pak Satpam sesekali memandang curiga mendapati saya duduk diam di satu titik tanpa beranjak sejak satu jam lalu. Dalam hati saya hanya membatin geli ‘ tenang pak, Saya tidak bawa bom dan tidak bermaksud jahat sama sekali’

Tadi pramu saji stand kopi bermerk Torabika menawarkan secangkir Cappucino padaku “silahkan kak kopinya. Ini ada choco granule nya silahkan di taburkan di atasnya. Gratis ko’ Kak”. Saya menerima dengan senyum yang sehangat kopi di cangkir kertas itu. ‘terimakasih’

Melejit jauh ke lantai 6. Ada kamu di sana. Di salah satu ruangan entah dimana. Saya tahu kamu sedang gelisah. Karena menghadapi kertas di mejamu kah? Atau karena tahu saya sedang menunggu di lobi wisma? Tenang saja. Saat kamu turun ke lobi kamu akan mendapatiku tetap pada titik ini. menunggumu...

Pusat gravitas.
Bumi yang mengedar pada matahari,galaksi yang mengedar pada black hole. Aku yang mengedar padamu.
Tidak kutemukan tempat yang sesejuk ini, tidak pernah kudapati hati setentram ini. mungkin kamu tidak merasakannya, atau kamu bahkan merasa kebalikannya. Tapi bagiku punggungmu yang berjalan mendahuluiku adalah tempat terkokoh untuk menopang, bagiku lengan yang keras itu tempat bersandar yang paling nyaman. Entah bagimu....

Masih menunggu...
Di satu titik yang kamu tau aku sama sekali tidak akan beranjak semilipun sebelum melihatmu. Melihat senyummu yang kadang mengejek jahil, mendengar suaramu yang berat dan serak. Mengindra seluruhnya yang ada pada dirimu.
Jarum panjang sudah membalap ke angka dua belas. 
Saya harap satu jam lagi segera usai..

BELENGGU

  Bayang-bayang inilah yang mengikat pikiran
Mengkontradiksi kenyataan.
Membias membentuk lengkung-lengkung kenangan.

Bayang-bayang inilah yang mengabur realitas
Berhimpit dengan garis nalar,
Merfleksi cahaya dan memantulkannya secara  terbalik di bidang cekung bernama harapan.
Pernah ada harapan di antara kita.
Menggantung di atmosfer kisah-kisah.
Pernah ada cerita-cerita usang terbingkai dalam memori-memori silam

Lepaskanlah belenggu ini..
Biar kita bebas tak terikat satu dan lainnya..
Biar kaki ini panjang-panjang melangkah
Jika boleh jauh...jauh dan berlawan arah.
Pernah ada cerita disini..
Kisah-kisah usang dalam memori yang sudah-sudah.

Uraikanlah buli-bulir belenggu ini biar kita lega
Lega menarik dalam-dalam oksigen dari atmosfer kita yang tak lagi sama.
Atmosfer kita yang pernah terlalu pekat oleh prinsip, realitas, kekakuan dimensi.
Atmosfer yang tunduk pada jurang jarak yang menganga.
Di sisi kanannya ada waktu, di sisi kirinya ada zona.
Mungkin kamu lelah..
Mungkin kita lelah..
Sudahi saja.


(14-09-2012)

Bang Toyyib : Kucing yang Jarang Pulang

Masih di hari minggu ceriaaa :D

Kali ini mau posting tentang kucing liar peliharaan saya di rumah. Yang dipelihara sejak lahir setelah ibu kandungnya dibuang (karena kebanyakan melahirkan di halaman rumah) Kesayangan mama papa.
Pemberian nama "bang Toyyib" adalah unsur  kesengajaan dikarenakan si kucing yang memang jarang di rumah. Hanya di rumah ketika lapar doang.

Masalahnya adalah, ketika lapar bang Toyyib cuma mau makan ikan, tidak mau nasi, tidak mau telur. Karena itu juga pengeluaran mama bertambah tiap bulannya.

Mama pernah menggertutu " Sebenarnya mama mau piara kucing itu supaya ada yang habisin makanan sisa, eh ini malah nambah pengeluaran" gahahhaha...



Ketika lapar, bang Toyyib pulang melalui jendela.


Ketika kenyang dia tidur seperti ini

Atau seperti ini

Juga Seperti ini.

Ya, berhubung sudah menjadi kesayanga, jadi tidak apa-apa kalau bang Toyyib jarang pulang. Sekalipun pulang kerjanya cuma tidur dan makan juga tak mengapa.. T__T.

The most handsome hubby in the world..

Hari minggu!!!!

Leye-leye sambil edit foto..hahahahha..

Kali ini foto bersama si handsome yang nun jauh di sana.

yah...mohon maaf lah untuk postingan yang kurang berbobot ini..wkwkkw :P




Udah..itu aja...

caoooo

Wednesday, November 27, 2013

Tentara Tuhan

Image by Google


Bagaimana saya hendak mengabarkan pada janji-janji masa lalu tentang pengkhianatan ini?

Bagaimana saya akan menyombongkan diri lagi pada jarak yang sekarang saya takluk dan menunduk padanya?

Ya, jarak yang menjadi niscaya terhadap perbedaan ruang dan waktu itu 

Kau tetap terindahh asal kau tau.

Kau memiliki segala refleksi humanitas khayalan-khayalan yang saya ingin melihatnya  nyata pada sesosok manusia.

Kau memiliki semangat yang membuncah-buncah mengalahkan lahar di gugusan merapi.

Maaf...aku tak bisa mematuhi gravitasi di bumi tempat kita pernah sama-sama berpijak dulu.

Aku lemah, mengulang sifat nenek moyangku Hawa yang dicengkram nafsu. Maka itu ia bersebutkan hawa nafsu.

Di ujung jalan cahaya yang kau titikan itu aku tahu dan yakin, sosok indah bidadari yang kau ingin refleksikan pada makhluk bernama manusia ada di sana.

Bidadari-bidadari surga.

Wanita yang bidadari pun iri padanya.

Aku memanjatkan doa bagimu demikian.

Biarlah waktu memudarkan janji-janji masa lalu itu.

Biarkan keterbatasan memori membuatnya usang.

Untukmu, tentara Tuhan.

Sunday, November 24, 2013

Sweet Moment Ever !!


Ini minggu dan hal yang wajib dilakukan adalah bermalas-malasan meski mama selalu tidak bosan mengingatkan. "Kamu itu sekarang ibu rumah tangga!". Terus kenapa ma? memangnya ibu rumah tangga tidak boleh bermalas-malasan? hahahah..(anak durhaka!). Terus, jadilah saya membuka fb. banyak notifikasi dan foto-foto dari teman kampus. ah... jadi rindu. Saya selalu mellow dramatis kalo menyangkut urusan kampus ini. hikss..

Yang tidak bisa kita hindari sama sekali dalam hidup adalah WAKTU. Lihatlah apa yang telah WAKTU lakukan kepada saya, kepada kita semua. Tiba-tiba sudah berstatus istri, tiba-tiba sudah punya anak, tiba-tiba anaknya sudah sekolah, tiba-tiba sudah S2, tiba-tiba sebentar lagi menikah, tiba-tiba sedang hamil menanti kelahiran, tiba-tiba...... Tiba-tiba semua moment berharga yang dulu penuh suka cita kita jalani kini hanya berupa kenangan, meskipun tetap indah untuk diceritakan.

Dan tiba-tiba saya ingin mengupload beberapa foto yang memorable. Dalam bayangan saya foto-foto ini adalah slide yang diputar dengan background lagu favorit. Lagunya boleh apa saja yang sedang hip di jaman kuliah dulu. Ini baru 4-5 tahun yang lalu, tapi rasanya sudah seperti setengah abad.

Beribu cinta untuk kalian semuaaa sista sista dan broder-broderku.


Bersama Nunee di Jastek

Musyawarah himpunan di Pulau Barang Lompo


POMD


PBT 201 (atau 202 ya?)



Karokean:D




Karokean lagi




Mancing mania di empangnya Uli



Kapurung time!!



Fun Bike :)



Happy born day mama ahong :D


Nge siomai sore-sore

@ Himpunan Mahasiswa Mesin

Lab PTI pasca ujian mejanya Indri dan Ingrid

GPI ::p

Menanti dosen

Happy Graduation Uli dan Iin !!

Apa kabar kalian semua? Kapan kita begini lagi??

Saya rindu..saya rindu.. saya rindu...................

Night Touring : Kota Tua- Jakarta Kota



Foto-foto ini diambil antara bulan 11 atau bulan 12 tahun 2012 (ga pasti soalnya menggunakan 2 kamera. Kamera yang 1 date modif nya bulan 11 kamera yang lain date modifnya bulan 12. nah loooh)


Ketika itu saya sedang berada di Jakarta, tepatnya di Jakarta Kota demi mengikuti program pendidikan di salah satu perusahaan BUMN tempat saya bekerja sekarang.

Malam itu penat di kosan jadinya saya dan teman-teman sekosan plus dua teman cowo'(mereka sengaja di ajak untuk fotoin kitaa :D) punya ide untuk night touring menelursuri KOTA TUA yang hanya ditempuh dengan berjalan kaki dari kosan. Foto-foto berikut tidak terlalu menggambarkan kondisi Kota Tua itu sendiri yang sebenarnya sangat sangat eksotis, melainkan lebih menonjolkan kenarsisan saya dan teman-teman di depan kamera... -__-'. Tapi ya sudahlah... Cekidot saja  :D



Depan Kos bersiap tur (Saya, Hapsah, Ema)





Kota Tua di malam hari. Creepy, huh??


Peserta Tur lengkap minus 2 fotografer

Depan museum bank indonesia

Kota Tua

Kota Tua

Segala yang ada di kota tua, sangat tua dan unik.


Dan tiba-tiba peseta Tour bertambah banyak :D

Hello There (Stasiun Kota)

Tour ditutup dengan menonton pertunjukan wayang di tengah taman


Pulangnya mendorong pick up mogok (hahahah#kidding)



Okeh, sekian Night Touring penuh kenarsisan.. :D

*sorry untuk layout foto yang sooo messy.... saya tidak tau lagi bagaimana meng-editnya :(

caooooo ----









Saturday, November 23, 2013

Proyek Menulis 100 halaman

Apa yang membuat saya tetap waras di tengah himpitan pekerjaan yang menggila di akhir tahun demi target yang semua isi kantor pesimis bisa tercapai?

Apa yang membuat saya tetap merasa masih menjadi diri saya yang dulu di tengah kesibukan manjadi seorang istri yang mesti terpisah jauh dari suaminya di usia pernikahan yang baru 2 bulan demi tetap bertahan bekerja di sini karena kalo keluar kena penalty?

Masih saja mengkambing hitamkan pekerjaan atas segala keterbatasan waktu dan jarak dan kebahagiaan. Ya, tentu saja dong.. lantas saya harus mengkambinghitamkan siapa?

Yang membuat saya tetap waras adalah MENULIS dan BERENANG.

Skip soal berenang, Karena berenang hanya media untuk membantu saya mengurangi kalori dari asupan junk food yang saya makan di jam-jam kerja untuk menekan stress!


Saya sedang terlibat. lebih tepatnya melibatkan diri dalam sebuah proyek menulis yang Insya Allah bisa membuat saya tetap waras dan bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah..hahahha #money oriented. karena proyek menulis itu membutuhkan konsistensi menulis 100 halaman yang dapat menggugah nurani penerbit untuk membukukannya, maka saya butuh partner.Partner untuk membantu saya mencapai 100 halaman, partner untuk saling berbagi dan mengkritik apa yang saya dan dia tulis dan partner untuk menguatkan saya ketika mood saya ada di level terendah.


Dan partner saya yang multi talented itu adalah .....  KUNCA .. Heheheh..semoga kami bisa berkolaborasi menghasilkan karya yang baik dan bermanfaat.


Saya Dan Kunca :D



Well, well.. bagaimana nasib pernikahan saya? Pernikahan saya baik-baik saja, tapi berpisah dari suami saya yang ganteng dan sabarnya tiada tara itu bikin stress juga kadang-kadang.

Saya sempat ke makassar tanggal 9 November lalu menghadiri pernikahan salah satu sahabat.

cukup mengobati rasa kangen lah yaa...


Bersama si Handsome di kawinannya Fai


Oke ciaoyy...

Lain kali mungkin saya akan mengupload kisah pasca nikah.. soalnya suami saya tercinta ini bukannya mengajak saya honeymoon ke luar negri at least ke lombok lah yaa... malah membawa saya ke tempat tidak terduga..hohoho

okelah... sekian dulu..

Sunday, October 6, 2013

Marriage : Being Somebody's Wife

Holaaaa...

Menulis ini di H+29 pernikahan saya. Itu artinya status sudah berubah. Seperti judul postingan ini. Berubah menjadi istri dari seseorang.

Banyak yang bertanya bagaimana rasanya mejadi istri, bahkan sahabat-sahabat cewek juga cukup berani bertanya bagaimana rasanya malam pertama. Oh No!! saya tidak akan pernah membahas sedikitpun mengenai malam pertama yang kata si Ical (suami saya-red) adalah malam yang penuh kenangan buruk bagi dia. Hahahahahha Biarlah kenangan itu kami saja yang simpan. wkwkwk.

Mulanya saya berpikir, Menjadi istri seseorang akan menakjubkan, sekaligus membahagiakan, sekaligus menyedihkan. Ya, menyedihkan. 1 minggu sebelum perhelatan akbar (halah...) pesta pernikahan saya digelar, muncullah kegalauan di benak saya. Kontroversi hati saya lebih memilih tetap menjadi anak gadis papa mama, namun apa boleh buat, kudeta cinta si ical membuat saya yakin untuk mengarungi bahtera rumah tangga ini meski labil ekonomi masih dipertanyakan. Semoga kelak pernikahan ini tidak mempersuram jati diri saya. #Berbicara ala Vicky Prasetyo..hahahahha.

Tapi serius, di hari-hari menjelang pernikahan saya sempat ragu, ragu sama diri saya sendiri, ragu dengan calon suami, ragu dengan keadaan kami, ragu dengan keberlangsungan rumah tangga kami nantinya. Tapi Insya Allah, semua keraguan itu akan tertepis tepat setelah ijab kabul terucap.heheh. Jadi segeralah menikah wahai pemuda-pemudi sekalian!!!!

Behubung bulan September itu dipenuhi dengan segala macam tetek bengek pernikahan, usaha diet biar gaun penganting pas, dikejar deadline ekspansi di kantor, sibuk memperkenalkan diri dan memperkenalkan Ical ke keluarga besar kami, maka sama sekali tidak sempat posting apapun (Sebenarnya ini cuma pembenaran dari kemalasan menulis yang sedang menimpa saya. hahahah)..

Oke, sebenarnya ini semua tentang apa sih? ini semua tentang pernikahan itu sendiri tentu saja. Intinya setelah hampir sebulan ini menikah, tidak ada perubahan yang signifikan terhadap saya kecuali bertambah satu lagi sumber pendapatan bulanan. wkwkwkwk. Saya tetap bisa menjadi anak papa mama, berhubung masih harus LDR dengan si suami saya masih merasakan kebebasan hang out sama teman-tema kantor dan teman-teman SMA, masih punya mimpi-mimpi yang ingin saya kejar. Mimpinya ketambahan satu! Punya anak. hehheh.

Berikut ini foto-foto pra dan pasca wedding. Seluruh rangkaian Wedding di selenggaakan di kampung halaman saya Manado, kecuali sesi foto prewed yang di ambil di Studio Violet Makassar untuk indoor nya dan di kawasan losari Makassar untuk out door nya. Lets enjoyyy :D


Indoor Prewed by Violet Studio


outdoor prewed (Original Photoshot by SST Imha dan Bu haji :D)



undangan


Souvenir


Souvenir ini original made by Kunca. who Is she? Dia itu sahabat dengan tingkat kreativitas tinggi yang pernah saya ceritakan di sini. You also can find her in www.beatifulsunflo.blogspot.com. Souvenir ini murah meriah! kalo mau pesan souvenir seperti ini, atau soovenir wedding dengan model yang sesuai selera bisa menghubungi saya atau si Kunca nya langsung. #promosi! hahaha

unfinished wedding ring. (Original made by ical's big brother in law)


Yup, jadinya iparnya ical adalah pengrajin emas. kenapa unfinished? karena salah estimasi waktu pembuatan. jadinya pas hari H kemarin cincnnya baru sekitar 90% jadi. Rencananya sih mau di finish kan dalam waktu dekat ini. hahahha

Acara pagi selesai akad nikah. FYI, ini baju adat bugis




Resepsi Malam di Den Haag Convention Hall


Bersama Sista Sista Turbin dan Broder Broder Turbin


Masih bersama sista sista dan broder muhlis :D



Ini Santustya Karunika. Soulsister yang bela-belain datang dari Singapur demi wedding ini. Yeyyy..!!



Ini teman-teman SMA. Thanks for Coming.. Heart you soooo...:*




Thanks to Allah yang telah membiat segalanya indah dan lancar hingga detik ini.
Thanks to papa, mama, Yono untuk segala kasih sayang dan cinta selama ini
Thanks to Ical, the man in my life
Thanks to SST, BBT atas persahabat yang luar biasa dan kesediaannya terbang jauh jauh dari segenap penjuru Indonesia Raya (Makassar dan Kalimantan) demi pernikahan saya. Hikss...
Thanks to teman2  SD,SMP dan SMA yang banyak dan tidak bisa disebutkan satu persatu.

I LOVE YOU ALL SO MUCH.

Thanksfor being wonderful in my life!


Saturday, August 17, 2013

Berburu Kosmetik Halal Part 2

eng..ing..eng..

Mengingat banyaknya peminat postingan Berburu Kosmetik Halal Part #1 (Halaaaah, gaya bangett!), maka saya memutuskan untuk kembali menulis lanjutan dari perburuan saya. heheh

Hey, saya menyempatkan menulis ini di tengah-tengah kesibukan dan kegalauan mempersiapkan pernikahan yang tinggal hitungan hari saja (ini curhat) dan juga kesibukan berburu calon debitur demi target booking 2,5 M per bulan (ini kenyataan. hikzz)

Oke, kita tidak usah berlama-lama mengintro.

Lets cekidot.

Anyway, sebanarnya saya masih punya struk harga barang-barang yang akan saya review di bawah ini, tapi berhubung struk harganya entah dimana dan saya malas nyari (alasan terusss) jadinya ya sudah...ga usah ada info harga produknya. Lagian produk-produk yang akan saya review ini adalah produk-produk berlabel halal dengan harga miring. Buktinya saya bisa beli. hohoho...

1. Lulur Mandi Purbasari.

Saya senang sekali melihat ada label halal di kemasan lulur ini. Sorak-sorak bergembiralah pokoknya. Selain harganya murah, lulur ini juga sudah familiar buat saya sejak jaman kuliah tempo dulu. Saya memang pengguna setia lulur mandi purbasari sebelum akhirnya berpindah ke lain hati ke Lulur Susu Kambing (saya lupa nama kerennya apa) yang menurut saya memberikan hasil yang lebih maksimal. Namun karena belakangan ini saya lagi getol-getolnya berburu kosmetik halal, maka dari itu saya mendepak si lulur susu kambing itu dari kamar mandi. Habisnya ga da label halal sih. Dan ketika mencari-cari kira-kira bisa beralih ke lulur yang mana, saya temukanlah si Purbasari ini plus dengan label halalnya. Asoooyyy. Langsung saya masukin keranjang belanja.

Lulur Mandi Purbasari
Label halal tercantum di tutupnya. Segala varian lulur ini sudah berlabel halal. Bagaimana efeknya di kulitku? yah, ga begitu signifikan sih.. soalnya kulit saya kan gelap luar biasa. hahah. Tapi ketika badan letih, lesu dan tak bertenaga (Halah) saya sangat merekomendasikan memakai lulur ini sebelum mandi. Setelah di pakai di seluruh badan sembari meijat-mijat bagian tubuh yang lelah, langkah selanjutnya adalah mandi kemudian tidur. Bangun tidur dijamin fresh lagi. Insya Allah. :)


2. Jhonson's Baby Lotion

Selayaknya sabun Jhonson saya saya ulas di Postingan sebelumnya, lotion ini pun terdapat label halal di kemasannya. So, jangan takut dan jangan ragu.. Wangi varian lotion jhonson juga menggugah selera (eh?). Teksturnya ga lengket-lengket amat, ga cair-cair amat. Pokoknya pas.

Jhonson's Baby Lotion

3. Wardah Lightening Body Lotion

Kalo ini ga perlu dibahas lagi panjang lebar kan ya? secara Wardah adalah pelopor kosmetik halal di Indonesia. Kenapa saya membeli Wardah padahal sudah membeli Jhonson? Itu karena (kalo ga salah) Wardah punya kandungan sunscreen dan sepertinya Jhonson-karena dia notabene adalah lotion bayi, tidak memiliki kandungan serupa. Jadi ketika habis mandi di pagi hari di hari kerja saya biasanya pake Wardah. Kalau lagi libur dan di rumah saja, saya pake Jhonson. Hahahah. (Hal ini tidak untuk ditiru yee)

Wardah Lightening Body Lotion

4. Produk Viva.

Viva adalah salah satu produk yang saya suka. Selain harganya terjangkau Variannya seperti Skin Food Cream  dan Milk Cleanser sudah tumbuh besar bersama saya. Heheheh. Saya pernah baca artikel yang menyebutkan seluruh produk Viva halal (lupa artikelnya apa). Waktu ke toko pun banner-banner produk viva disertai logo halal. Tapi sampai perburuan terakhir, saya belum melihat logo halal di kemasan kosmetiknya sendiri. :( Anyone kalo ada yang punya info akurat mengenai kehalalan viva silahkan jangan ragu-ragu di share. 


Keep Beauty, stay Syar'i :))