Menandingi puisinya Bang Syaiha yang pendeknya luar biasa (heheh) dan demi mengentaskan hutang tulisan ODOP yang kian hari kian menumpuk (minggu lalu hutang satu dan belum bayar. Minggu inipun sudah hutang satu) maka saya akan membuat puisi yang tak kalah singkat.
Tapi setelah saya pikir-pikir, tidak usah sajalah. Soalnya saya pun sedang tidak mood untuk menulis puisi. Mood-nya menulis apa dong? Lagi tidak mood menulis apapun nih.
Saat ini sedang duduk di atas kursi menghadap komputer kantor, menyusun laporan keuangan nasabah. Tapi pikiran ini bercabang kemana-mana. Salah satunya ke sahabat yang mengundang ke hari pernikahannya. Berhubung hari pernikahannya akan dihelat ketika saya sedang cuti dan kemungkinan besar saya sedang tidak berada di Manado ketika itu, maka mungkin saya akan menitip kado pernikahan ke teman saja. Untuk kadonya saya lagi memikirkan untuk memberikan buku. Kalau begitu akan saya beli ketika istirahat makan siang nanti.
Berbicara soal buku, kemarin saya dihubungi oleh panitia lomba menulis yang baru-baru ini saya ikuti dan menang. Salah satu hadiahnya adalah paket buku senilai Rp.500.000,- sudah begitu bukunya bisa dipilih sesuka hati asal masih satu penerbit. Ah...senang sekali. Ada 11 judul buku yang saya pilih. Semoga semua bukunya sesuai ekapektasi.
Begitu sajalah kira-kira tulisan ini saya akhiri. Meskipun tidak ada manfaatnya sama sekali, setidaknya tidak menambah deretan hutang saya.
Hahahahahah. Sudah ya....
Pilihkan satu buat saya mba bukunya #eit sapa loh!.. Wkwkwk.. Congratz mba..
ReplyDeleteMbak Ratih mau judul apa?? Heheh. Nanti saya kirim langsung ke depan rumah lewat mimpi.hihihi.
DeletePilihkan satu buat saya mba bukunya #eit sapa loh!.. Wkwkwk.. Congratz mba..
ReplyDeleteWahh. .
ReplyDeleteAndaikan
*mencahayal dapat kado pernikahan satu kardus buku
*ehhh
Hahahahahah...saya juga mau mbak..kado pernikahan 1 dos buku. :P
Deleteaduh kayaknya bakalan ada yang bagi-bagi nih di ODOP dudududu
ReplyDeleteLempar satu bukunya kemari..
ReplyDelete