Thursday, March 24, 2016

Apa Kabar ODOP ?

Saya sudah minta ijin bang Syaiha untuk tidak ngODOP selama seminggu dikarenakan sedang cuti dan sedang berada di rumah mertua. Rumahnya terletak di Kelurahan Pekkabata, Kab. Pinrang, Sulawesi Selatan. Itu sekitar 5 jam perjalanan darat dari Makassar. Dan di sini tidak ada signal 3. Ada sih, tapi timbul tenggelam alias lemotnya Naudzubillah....

Bang Syaiha sih sudah bilang "OKE" tapi gara-gara di WA sama Audrey soal arisan grup yang ternyata saya menangkan, saya jadi kembali teringat soal "peraturan tidak posting lima hari berturut-turut" yang jika dilanggar akan di depak dari grup ODOP tercinta. Saya tidak mau.....bang Syaiha, jangan usir saya.......

Oke, kenapa saya minta ijin tidak posting selama seminggu berturut-turut? Selain dikarenakan signal yang tidak mendungkung, saya sekarang sedang di rumah mertua, tentunya saya harus menampilkan sisi malaikat saya biar si mami mertua nggak menyesal sudah menikahkan anaknya dengan saya.

Meskipun Mamer (Mami Mertua) sudah tahu bahwa menantu perempuan satu-satunya ini (adik cowoknya suami belum merried sementara saudaranya yang lain perempuan) tidak bisa masak, tidak mungkin juga kan saya sibuk utak-atik gadget buat nulis dan posting sementara Mamer lagi iris-iris bawang atau lagi menyapu halaman? Saya ngeri membayangkannya. Hehe. Untuk itulah gadget saya anggurin dulu padahal bos di kantor sudah wanti-wanti untuk tetap 'stand by' meskipun cuti. Saya lebih takut sama Mamer dibanding sama 19 panggilan tak terjawab dari kantor.

Selain daripada itu, si baby bala-bala tidak mau lepas satu centimeterpun dari saya ataupun babe nya. Babyku memang tidak mau digendong sama orang lain, apalagi orang-orang yang jarang dia lihat. Walhasil, saya sudah kayak induk kangguru yang kemana-mana bawa buntelan baby.

Dalam hal ini, saya salut dan lempar topi untuk Ibu rumah tangga sejati yang bisa membagi waktu antara mengurus rumah tangga dan mengurus baby yang diam hanya ketika tidur. Pas baby tidur Ibu beresin pekerjaan rumah tangga, pas pekerjaan rumah selesai dan otot-otot minta diistirahatkan si baby bangun. Wahhh!! Saya mau menangis dan sembah sujud di kaki Mama. Maafkan anakmu yang durhaka ini, ibunda. Saya minta ampun telah menyakiti hatimu secara sengaja maupun tidak. 

Nah, pesan dari saya adalah hotmatilah Ibumu, karena dialah yang tidak tidur ketika kamu ngorok. Dialah yang tidak makan ketika kamu kenyang. Dialah yang tidak beli baju baru ketika kamu merajuk minta sepeda baru. Dialah yang mencuci seprei penuh kotoran karena kamu diare. Hotmatilah Ibumu selagi kamu masih bisa mengindera-nya dengan panca inderamu!

Salam dari Pekkabata, Sulawesi Selatan.

4 comments: