Titik..titik...titik...titik...
Saya mulai mencintai nukleus2 yang memadat mewujudkan rupamu..
Saya mulai mencintai refleksi cahaya di atas bayanganmu yang memantul di retinaku
saya mulai mencintai desiran hemoglobin yang mengaliri venamu..
Saya mulai mencintai frekuensi yang ditimbulkan getaran suaramu
titik...titik...titik...titik...
Sepertinya saya akan membenci waktu yang menghimpun detik menciptakan perbedaan dimensi antara kita.
sepertinya saya akan membenci jarak yang mewujudkan perbedaan atmosfer diantara kita.
Dan sepertinya saya akan membenci neuronmu kalau ia menghapus tentang kita dalam pita ingatanmu..
Tuhan,,ini layakkah??
Saya mulai mencintai nukleus2 yang memadat mewujudkan rupamu..
Saya mulai mencintai refleksi cahaya di atas bayanganmu yang memantul di retinaku
saya mulai mencintai desiran hemoglobin yang mengaliri venamu..
Saya mulai mencintai frekuensi yang ditimbulkan getaran suaramu
titik...titik...titik...titik...
Sepertinya saya akan membenci waktu yang menghimpun detik menciptakan perbedaan dimensi antara kita.
sepertinya saya akan membenci jarak yang mewujudkan perbedaan atmosfer diantara kita.
Dan sepertinya saya akan membenci neuronmu kalau ia menghapus tentang kita dalam pita ingatanmu..
Tuhan,,ini layakkah??
(September, 2011)
0 comments:
Post a Comment