Thursday, January 21, 2016

Sepatu Mahal


Seorang teman menghampiri kubikelku sebelum beranjak pulang.

"Cieeh sepatu baru.."

Saya hanya nyengir menanggapinya. 

"Ayo coba tebak apa merknya..!?" Tanyaku.

Dia lalu menyebutkan suatu merk yang saya iya kan dengan anggukan.

"Tumben beli sepatu ber merk!" Serunya.

Saya nyengir lagi. Seorang saya memang tidak akan pernah tergoda dengan barang-barang yang kata orang branded. Dan teman saya itu cukup tahu tentang saya. Katanya saya sederhana. Untuk itulah dia suka berteman denganku.

"Berapa harganya?"

"800 ribu." Jawabku

" nggak apa-apa sekali-sekali. Sepatu yang bagus akan membawa kita ke tempat yang bagus juga"

Ah..saya terhipnotis dengan kalimatnya itu lalu dalam hati mengamini.

Dia nggak tahu aja saya beli sepatu ini hanya karena jengkel sama suami yang semena-mena beli jam tangan 700 ribu. Itu menurut saya mahal! Maka saya membalasnya dengan membeli sepatu seharga 800 ribu. Biasanya sepatu saya paling mahal 300ribu yang jarang pula saya pakai karena saya lebih nyaman pakai sepatu flat saya yang seharga 109ribu.

Kemudian saya berjanji bahwa ini adalah sepatu termahal pertama dan terakhir yang saya beli. Biarlah sepatu murah saya yang akan mengantarkan saya ke tempat yang bagus dengan nyaman.

#OneDayOnePost
#HariKeSembilan

6 comments:

  1. Ciieee balaas dendam ni ceritanya ..

    ReplyDelete
  2. Ampun
    Berapa tahun nabung tuh baru bisa terkumpul segitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas zaini ini bisa aja...itu kan cukup nabung 3 tahun..eh?

      Delete
  3. Hahahaha...sekali-kali beli yang mahalan. Tapi murahan asal nyaman, kenapa ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali mbak annisa. Walaupun murah asal nyaman ya...

      Delete