Sunday, July 16, 2017

Susu Formula Murah : Yay or Nay



First of all, i have to tell one thing to you, people. Don't blame me! Don't bully me. I know i'm not a good mom, you know my name, but you don't know my story.....

Stop! 

Saya tidak akan bikin postingan curhat ala-ala ABG umur 18 tahun yang lagi viral. Hahahah πŸ˜‚ 

Di postingan kali ini saya ingin membahas soal susu formula yang selama ini mendampingi tumbuh kembang Ahmad. 

Tapi sebelum itu saya ingin berpesan kepada seluruh wanita di muka bumi ini yang notabene adalah seorang Ibu, calon ibu, calon istri, bahwa ASI adalah makanan bayi terbaik sepanjang masa. Sangat banyak keistimewaan ASI yang tidak bisa digantikan oleh susu formula (sufor) termahal sekalipun. (Mudah-mudahan saya bisa membahas keistimewaan ASI di postingan lain). Meskipun demikian, setiap Ibu memiliki kondisi berbeda-beda yang menyebabkan proses meng-ASI-hi ini menjadi tidak optimal. Untuk itulah saya berpesan, tolong jangan menghakimi apalagi mem-bully ibu-ibu meskipun kami suka ngomel-ngomel, suka moody, suka sein kiri padahal mau belok kanan. Plis, jangan bully kami hanya karena kami memberikan susu formula untuk anak kami. πŸ˜…

Nah, jadi kondisi saya adalah Ahmad bingung puting, istilah kerennya nipple confusion syndrom di usia sekitar 2 bulan sehingga proses memberikan ASI ini sangat melelahkan karena saya harus memompa ASI terlebih dahulu sebelum dituangkan ke botol susu dan dikasih ke Ahmad. Percayalah, menyusui anak langsung dari payudara saja melelahkan apalagi kalau harus pakai proses pumping terlebih dahulu. 

Jam tidur saya benar-benar kacau balau karena harus mengatur jadwal begadang memerah susu dan begadang memberi Ahmad susu pake botol dot. Kalau yang bayinya tidak bingung puting kan tinggal buka daster langsung nemplok. Bisa sambil bobo-bobo cantik ala Syahrini. Kalau saya harus sterilize alat pompa asi dulu, memerah dulu, nyetok asi dulu, sterilize botol, baru deh bisa kasih susu Ahmad. Melelahkan!

Stok ASIP pertama


Mama saya lihat saya serempong itu menganjurkan untuk memberikan Ahmad sufor saja tapi saya keukeh! Tidak ada AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) di Manado. Halo AIMI, kapan buka cabang di Manado? Saya mau daftar jadi pengurus. Heheh. Tidak ada klinik laktasi, tidak ada dokter yang merangkap conselor ASI yang dapat menjadi tempat curhat dan mendampingi saya melewati masa-masa suram ketika Ahmad menolak menyusu langsung dari payudara. Percayalah, saat itu lebih sakit daripada ketika diputusin pacar. 😭😭😭. (Btw, saya tidak update lagi soal ini sejak tahun 2015. Kalau sekarang sudah ada AIMI, klinik laktasi atau conselor ASI di Manado let me know ya....)

Produksi ASI saya melimpah dan pengetahuan tentang pentingnya memberi ASI lumayan (thanks to om Google) jadi saya bersikeras tetap memberi Ahmad ASI. Badan saya turun 8kg dari berat sebelum hamil. Bayangpun!

Namun akhirnya saya menyerah ketika masa cuti 3 bulan habis dan saya harus kembali masuk kantor. Awalnya saya bisa pumping 2x di kantor, namun semakin ke sini, semakin tidak ada waktu untuk pumping di kantor dan produksi ASI pun menurun. 

Singkat cerita, di usia Ahmad 3 bulan, saya menyerah kepada susu formula. Ini adalah satu-satunya jalan memberikan asupan gizi pada Ahmad karena dia belum bisa makan nasi padang πŸ˜‚πŸ˜‚.

Mulailah saya mencari kandidat susu formula yang akan saya berikan pada Ahmad. Buat anak, pastilah orangtua akan memberikan yang terbaik. Untuk itu saya langsung membelikan 1 kaleng susu formula termahal. Dikasih minum pertama kali langsung wajah dan tubuh Ahmad bengkak serta memerah. Seperti habis keracunan makanan. Bawa periksa ke dokter dan didiagnosa alergi. Ahmad ini memang sejak lahir terdiagnosa memiliki riwayat alergi. Oleh DSA diberikan susu formula anti alergi yang baunya kurang enak dan harganya bikin kantong jebol. 😭😭

Karena baunya yang kurang enak, Ahmad tidak mau minum sama sekali. Saya genjot pumping ASI lagi karena kalau ASI perah Ahmad mau minum dan tidak alergi. 

Beranjak dari merk susu pertama saya beralih ke merk susu ke dua yang harganya lumayan murah. Hasilnya, Ahmad diare. Orang bilang pilih susu formula itu sama seperti memilih bedak. Cocok-cocokkan. Jadi jika satu merk susu formula cocok di anak A belum tentu akan cocok di anak B. Begitupun sebaliknya.

Bingung mau beli susu merk apalagi, ART saya nyeletuk. "SGM saja. Tidak bikin diare." SGM? Dalam hati, Oh My God. Ini sufor paling murah kan ya? Karena paling murah jadi tidak yakin memberikan susu itu kepada Ahmad. Apakah kandungan gizinya sama? Apakah bagus? Apakah cocok? Apakah ini? Apakah itu? Dan apakah yang lain-lain datang bertubi-tubi.

Akhirnya, saya googling tentang cara memilih susu formula. Kesimpulannya, setiap merk susu formula memiliki kandungan yang hampir sama. Kalau ada embel-embel plus zinc artinya ada tambahan zat besi, plus AHA DHA juga artinya ada tambahan zat tersebut, intinya ASI tetap yang paling baik dan paling komplit. πŸ˜†

Berbekal ilmu dari google saya memberanikan diri membeli SGM. Eh, ternyata Alhamdulillah cocok! Sekarang Ahmad sudah minum yang untuk usia 1-3 tahun. Tidak berani ganti ke merk lain takutnya menyebabkan hal-hal yang tidak terduga lagi.

Fyi, SGM ini sufor paling murah dan kandungannya kurang lebih sama lah dengan sufor lain. Tentunya sufor mahal memiliki komposisi agak berbeda yang membuatnya menjadi sedikit mahal, tapi over all, kebutuhan gizi Ahmad terpenuhi dengan susu ini. Dan ketika ibu-ibu lain mengeluhkan harga susu yang melangit, saya Alhamdulillah tidak. Hahah. Pengertian banget sih kamu, Nak.

Gambar dari Google


Bayangkan, harga 1 kotak besar ini Rp.74.000,- kemarin sempat ada promo beli 2 gratis tas ransel anak. Seru kan?! Hahah.

By the way, ini bukan iklan ya. Saya tidak dibayar oleh siapapun untuk menuliskan postingan ini. Saya hanya ingin berbagi dengan Ibu-ibu lain di luar sana yang masih memiliki stigma bahwa sufor murah itu tidak berkualitas. Kalau orang tuanya mampu dan anaknya cocok, belikanlah yang termahal dan terbaik, namun jika anak justru tidak cocok jangan ragu untuk mencoba yang lebih murah. Siapa tahu cocok kan? 

Jadi, saya YES untuk susu formula murah. Tapi ingat, ASI tetap yang terbaik ya Mommy.....😘😘😘

2 comments:

  1. Oofa sedari bayi juga tidak ngeASI. Daan minumnya yah SGM jugaπŸ˜….

    Tidak kurang dr 4 kg sebulan dia habiskan. 4-5x cuyy bikin susu setiap malamπŸ™

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baru lihat ini coment ya Allah. Tos dulu. Ahmad masih SGM sampai sekarangπŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

      Delete