Sunday, May 14, 2017

Audit : Perkara Babi 50kg.



Selain meeting pipeline dan debitur nunggak, hal lain yang ditakuti oleh seorang analis kredit adalah pemeriksaan oleh auditor. Entah audit dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.

Baca tentang meeting pipe line di sini :

Meetinh Pipeline : Ketika Tiba Tiba Kamu Ingin Berubah Jadi Batang Pisang


Baca tentang debitur nunggak di sini :
Debitur Down Grade : Bapak Harus Bertanggungjawab Atas Masa Depan Saya

Seorang auditor ibaratnya adalah polisi. Mata dan dan penciuman mereka jeli dalam memeriksa dan mengendus hal-hal yang mencurigakan dari suatu usulan kredit yang dibuat. Jadi kedatangan mereka sangat TIDAK dinanti-nantikan. Hehehhe πŸ˜†

"Eh, asumsi kenaikan penjualan 70%? Inflasi saja cuma 7%. Sisanya ke mana?"

"Sisanya reboisasi, Pak. Eh, maksud saya itu karena debitur berencana untuk menambah 1 outlet lagi di kota lain."

"Apakah jaminannya sudah dipastikan tidak terkait harta gono gini?"

"Sudah, pak."

"Pastikannya gimana?"

"Istikharah." 😝😝




Jawaban di atas sesungguhnya hanyalah fiktif karangan saya belaka, tapi pertanyaannya nyata. Dan kisah selanjutnya ini pun nyata terjadi antara seorang anlis kredit, sebut saja R dengan seorang auditor, sebut saja bapak A, yang memeriksa dan meminta penjelasan atas hasil perbuatannya πŸ˜‚πŸ˜‚

Bapak A : Usaha peternakan babi?

R. : Iya pak.

Bapak A : sudah kunjungan ke lokasi usaha langsung?

R : sudah, Pak.

Bapak A : Benar banyak babi yang siap panen yang beratnya 50kg?

R  : Benar, Pak.

Bapak A : kok tidak ada dokumentasinya?

R : Ada kok, Pak. (R tidak terima lalu menunjukkan foto-foto kunjungan dalam pengusulan kreditnya)

Bapak A : yakin ini babi-babi nya 50 kg?

R : Iya, Pak. Yakin. Saya yang foto sendiri.

Bapak A : Sepertinya ini bukan 50kg.

R : Astaga, Pak. Betulan Pak ini rata-rata 50kg beratnya.

Bapak A : Kecil-kecil gini?!

R : Iya, Pak ini 50kg.

Bapak A : Ah, tidak percaya saya.

Dan sampai R menceritakan hal ini kepada saya, perdebatan tentang bobot babi belum sampai pada kesimpulan.

R : Saya disuruh dokumentasikan lagi. Tapi bagaimana caranya ya saya membuktikan itu 50kg? Babinya suruh naik timbangan terus saya foto timbangannya?

R tampak putus asa. Untuk itu saya memberikannya sebuah wejangan.

"Sabar ya, R. Sesungguhnya bobot 50 kg atau tidak  hanya tergantung sudut pandang.πŸ˜‚πŸ˜‚. Dan, ya...seperti badai, audit pun akan segera berlalu."



1 comment: