Dilihat dari bentuknya maka seluruh penduduk kota sepakat bahwa jenis kelamin pohon beringin tua di tengah alun-alun ini adalah perempuan. Bagiku, cabangnya yang rimbun di bagian atas sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan bahwa pohon itu memang benar berjenis kelamin perempuan. Bukankah pikiran perempuan selalu lebih dari dua cabang? Karena posturnya yang tambun, pohon itu kerap dipanggil Nyonya Besar.
Nyonya Besar selalu membanggakan usianya yang hampir 20 dasawarsa. Tidak ada manusia yang mampu mengimbangi umurnya, maka ia akan murka...
Tuesday, May 24, 2016
Monday, May 9, 2016
(Masih) Nyala Untuk Yuyun
Jika rasa bisa berwarna dan asa bisa berwujud, maka warnaku adalah lembayung dan asaku serupa payung. Mengembang riang menyambut penghujung hujan dan muasal bianglala tujuh gradasi. Indah.
40 hari sudah arwahku melayang-layang. Belum pulang ke nirwana sebab ada sekeping hati menahanku di labirin fana.
Ibu.
Sampai kapan kau tumpahkan air yang membentuk anakan sungai di pipimu itu? Tidak cukupkah pelita yang menyala dari ujung-ujung negri demi mengantarkan doa-doa yang dilangitkan padaku?
Ibu, maafkan putri kecilmu ini. Dalam keadaan...
Friday, May 6, 2016
Surat Cinta Kartini untuk Yuyun
Jika Kartini masih hidup dan bukan sekedar tokoh fiktif karangan kompeni mungkin dia akan menulis satu bab sendiri surat yang mengisahkan tragedi Yuyun.
Yuyun itu wanita yang sedang menjemput pelita. Bayangkan, dia sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah menuntut ilmu. Dihadang kawanan pemuda mabuk tuak yang kemudian bikin nyawa dia melayang.
Tentu saja Kartini akan dirundung sedih teramat sangat sebab satu lilin telah padam sehingga gelap semakin menjauh dari terang. Kasihan anak gadis yang diperjuangakan Kartini ini. Tak usah sekolah...
Thursday, May 5, 2016
SUAR UNTUK ARA
Sesungguhnya ini hanyalah fiksi (yang terinspirasi dari kisah Yuyun)
Hari itu. Dua minggu setelah jasad Ara ditemukan tak bernyawa di sela-sela rimbunan belukar. Hasil visum medis mengatakan Ara meninggal bahkan ketika gerombolan biadab sedang mengagahinya. Mati tersedak cairan sperma.
Rahmina, ibunda Ara, sebenarnya enggan membawa masalah ini hingga ke meja hijau. Namun desakan sebuah LSM bertajuk 'SUARA' yang merupakan singkatan dari 'Suar untuk Ara' membuatnya sadar harus memperjuangkan nasib Ara meski putrinya itu kini sudah tak bernyawa.
14...
Anak Anak Surga
Kaki-kaki kecil tanpa alas berlari secepat yang dia bisa. Debu-debu berterbangan di sekitarnya. Di setiap tikungan tubuh mungil itu selalu nyaris jatuh. Napasnya terengah-engah. Sejenak ia berhenti, menoleh ke belakang. Sang ayah masih di sana menggendong adik lelaki kecilnya yang baru 8 bulan. Masih mengenakan diaper. Ibunya tak ada lagi. Mati tertembak di tikungan ke tiga yang mereka lintasi.
"Ayo lari Ali, ayah menyusul di belakangmu!"
Ia mengangguk paham. Kakinya dipaksa melaju. Baru 6 tahun usianya. Langit mendung di penghujung...
Tuesday, May 3, 2016
Selepas Senja
Senja paling indah hanya bisa terlihat dari Makassar. Merah saganya mampu meluluhlantakkan apa yang sebelumnya hanya bergelayut dalam kepala dan hatimu.
Aku selalu menyukaimu sebab kau terlalu jujur. Jika kata yang keluar dari bibirmu dusta sekalipun matamu tak bisa berbohong. Pun ketika kau bilang bahwa cinta itu masih ada. Aku tahu kau berkata benar. Benar untuk 120 hari yang lalu. Sekarang tidak.
"Saya sudah memikirkannya berminggu-minggu," Katamu. "Kalau apapun keputusan saya menimbulkan luka, maka saya akan memilih keputusan yang melukai...
Sunday, May 1, 2016
Jangan Pernah Mengkhianati Proses
Niat di awal tahun untuk gencar mengikuti lomba menulis belakangan memudar. Tenggelam dalam rutinitas dunia nyata membuat dunia fiksi mengabur.
Dikejar target mingguan, dihantui target bulanan, dipecut untuk memenuhi target akhir tahun. Bekerja keras. Sangat keras untuk membangun mimpi orang lain. Menjadi budak korporasi. Benar makna sebuah kalimat bijak. Jika kau tidak bekerja untuk membangun mimpi-mimpimu maka orang lain akan mempekerjakanmu untuk membangun mimpi-mimpi mereka.
Mimpi itu masih terpatri jelas dalam ingatan. Tidak hilang...