Silahkan nikmati parade puisi berjudul :
SURAT YANG BELUM TERBALAS sehingga RINDU MEMBIRU dalam MONOLOG HUJAN DI GARIS PANTAI INI.
Dear kamu....
Iya kamu, lelaki bermata senja yang selalu kulihat saat surya berwarna jingga...
(Desi)
Aku berdiri digaris pantai ini.
Memandangi siluet-siluet manusia dan semesta yang tampak sama.
(Septian)
Tangismu menderu dalam deras hujan. (Nindy)
Telahkah gerimisku memporandakan pagi? (Hidayati)
Dear kamu...ya, kamu..yang berulang kali aku sapa...namun tiada jawabnya....
(Desi)
Disini...
Monday, February 29, 2016
Sunday, February 28, 2016
Menjadi Penulis : Sebuah Nasehat Tidak Penting.
Saya sudah mencintai dunia ini jauh-jauh hari. Sebabnya sejak kecil saya sudah mengakrabi segala jenis buku bacaan mulai dari komik Detective Conan hingga kumpulan cerpen Putu Wijaya.
Ketika duduk di bangku SD, teman sebangku saya adalah seorang penulis ulung. Dia yang menularkan semangat menulis itu. Berbekal buku tulis dan pulpen tinta cair. Yup! Kami menulis di buku tulis hingga puluhan banyaknya dan saling memberi saran. Nama teman saya itu Gabriella. Ketika SMA saya dibelikan komputer oleh Ibu, saya toh tetap menulis di buku tulis.
Sejarah...
Emak-emak VS Bocah SMP (Round 2)
Seorang anak SMP 14 tahun bernama Audrey ditunjuk jadi PJ arisan di OneDayOnePost dan dia misuh-misuh. Kata dia arisan ini urusan emak-emak. Baca keluhannya di sini.
Saya sudah kasih tahu kalau emak-emak itu sibuk. Urusannya banyak. Yang diurus banyak. Tapi tidak ada yang ngurusin si Emak. Jadi, apalah salahnya jika dia saja yang mengurusi arisan ini?
Terus dia ngeluh bahwa dia pun sibuk. Banyak peer, banyak ulangan, banyak try out. Hey, sini-sini Nak emak kasih tahu ya..tapi sungkem dulu *kasih tangan. Emak sudah sebesar ini kamu...
Saturday, February 27, 2016
Memori (Part 3)
Setengah jam yang lalu seorang lelaki tegap berkulit pekat mengetuk pintu rumah. Papa yang membukakan pintu untuknya. Ia mengaku sebagai polisi penjaga perbatasan. Ia menyebut namaku dan menyebut nama seseorang yang membuat adrenalinku terpacu.
"Saya ikut. Mari kita pergi sekarang." Tidak kupedulikan tatapan tajam mata Papa. Mata biru itulah yang diwarisi padaku. Rasanya langka memiliki kulit coklat dan mata biru ini secara bersamaan. Apakah ada orang lain di dunia ini selain aku dan Papaku yang pigmen warna dalam tubuhnya sangat kontras seperti...
Friday, February 26, 2016
Pulpen Hilang : Jadikanlah Ladang Ibadah :D

Di ODOP lagi heboh bahas pulpen. Nggak percaya? Lihat aja di Blog Bang Syaiha dan Blog Mbak Julia ini
Ya, hal sekecil apapun bisa jadi bahan perbincangan hangat di komunitas One Day One Post. Kenapa pulpen dibahas karena sering bilang. Saya juga sering mengalaminya. Berapa lusin dibeli pun tetap akan hilang.
Bahkan, teman-teman di kantor sering bilang begini "Kalau taruh uang dan handphone di meja ditinggalin, percayalah ketika...
Thursday, February 25, 2016
Memori (Part 2)
"Terimakasih telah datang untukku" suara lembut wanita itu berbisik di telingaku.
Tubuhnya masih dalam dekapanku. Menghentakkan memoriku ke lima belas tahun silam. Pantai Fatucama. Patung Kristus Raja. Wanita bermata sebiru laut Flores. Aku tidak tahu cinta pertama bisa sedasyat ini. Menghujam. Membekas.
Telepon genggam di kantung celanaku berdering. Aku menjauhkan tubuh wanita itu dari dariku, merogoh kantung celana, kemudian berjalan menjauh demi melihat nama yang tertera di layar ponselku.
Aku memberikan isyarat untuk menjawab...
Tuesday, February 23, 2016
Puisi-kan Tantangan ODOP!
Tadi pagi brosing-browsing puisi Aan Mansyur. Tahukah kamu siapa dia? Ya! Dia yang puisinya akan digunakan dalam film fenomenal Ada Apa Dengan Cinta 2.
Tidak. Tidak. Tulisan ini tidak akan membahas tentang AADC 2 apalagi tentang puisi Aan Mansyur. Saya cuma ingin bilang, karena tadi pagi teracuni dengan keindahan puisi (ceilehh) jadinya malam ini ingin menulis puisi. Karena tantangan ODOP minggu ini adalah membuat artikel tentang ODOP, dan telah banyak anggota yang telah sukses melakukannya, maka saya akan membuat versi puisinya saja. Hehe.
Tentang
Rasa...
Friday, February 19, 2016
Ketika Takdir Tidak Begitu Baik padamu, Ayah
Garis-garis usia di wajah tuamu, Ayah, seperti ruas-ruas jalan yang menyimpan cerita. Di sana ada aku bayi yang tidak pernah berhenti menangis dan kau malah tersenyum merekam tingkahku dalam memorimu. Dalam hati kau berjanji besok kerja lebih keras lagi untuk beli mainan baru.
Di satu garis lagi ada aku kanak-kanak yang selalu minta jalan-jalan dan bertanya ini itu. Kau tidak pernah lelah menggendongku di pundakmu dan menjawab tiap pertanyaan tidak penting dengan sabar. Di suatu garis lagi ada aku remaja yang terkadang membakang dan...
Thursday, February 18, 2016
Rumah Gelandangan
Setiap bertemu dengan gelandangan yang terlunta-lunta di jalan, wanita paruh baya tersebut akan menghampiri dan mengajaknya berbicara. Ekspresi wajah keriputnya akan beruah-ubah seiring dengan alur cerita. Ikut menangis ketika si gelandangan menceritakan kisah pilu,ikut tertawa ketika gelandangan tersebut menceritakan kisah konyol. Seringkali aku bertanya-tanya tentang apa yang bisa ditertawakan dari kehidupan menggelandang di jalan.
Lain halnya jika yang ditemuinya menggelandang adalah anak kecil. Sepanjang cerita wanita tersebut akan memeluk...
Wednesday, February 17, 2016
Kucing Belang Tiga
----untuk sementara postingan ini dihapus--...
Letter to 30 Years Later

Sudah rabu dini hari dan kewajiban menulis untuk hari Selasa belum dilaksanakan. Bisa-bisa dikutuk sama bang Syaiha "Celakalah orang-orang yang menulis hanya ketika mood" aihhh mateeek!
Oke, tanggal 16 Februari kemarin suami saya ultah, jadi saya akan memberinya sebuah hadiah. Hadiahnya adalah surat untuknya di masa depan.
Dear, kamu tiga puluh tahun lagi. Ketika Tuhan masih memberimu umur panjang, maka saat ini tentunya kamu sudah...
Monday, February 15, 2016
Divorbia
Lima belas tahun. Lima belas tahun rupanya tidak cukup lama untuk membangun pondasi rumah tangga yang kita susun atas dasar cinta. Ah, aku lupa. Katamu cinta itu seperti es batu. Menggigit ketika dia baru dikeluarkan dari lemari es. Lalu menguap lenyap seiring waktu.
Tiga. Tiga buah hati rupanya belum cukup menahan hatimu tetap pada hatiku. Apakah kau lupa dulu selepas SMA, kau yang memintaku menjadi istrimu? Lihat ini cincin kawin ibumu yang kau lingkarkan di jariku sebagai mas kawin kita waktu itu. Masih aku kenakan.
Ah, sayangku. Kehilangan...
Saturday, February 13, 2016
Next Target : A.A Navis Award 2016
Saya sudah pernah bilang kan kalau saya lagi getol-getolnya berburu lomba menulis? Eh, belum pernah bilang ya? Sudah deh perasaan!
Setelah terseok-seok dengan sastra hijau seperti yang saya posting di SINI, yang menyebabkan saya jadi lumayan down dan enek baca apapun,heheh,maka target saya selanjutnya adalah lomba AA Navis Award (target dapat berubah sewaktu-waktu tergantung event apa yang terdekat).
Nah, soal A.A Navis Award selanjutnya dapat dicari di Google. Banyak sekali informasi yang merujuk ke event ini.
A.A Navis sendiri...
Thursday, February 11, 2016
Tidak Mood Nulis!
Apa yang harus saya tuliskan ketika tidak ada yang terlintas dalam pikiran? Benar-benar tidak ada yang ingin saya sampaikan. Atau sebenarnya ada tapi saya belum tahu. Atau saya sedang lupa?
Biasanya kalau sedang di kantor malah banyak ide berkeliaran. Maunya menulis. Giliran lagi santai jadi ogah-ogahan menulis. Soal menulis ini mungkin sudah mengalir dalam darah saya dan adik laki-laki saya satu-satunya. Saya yakin ini semua ada hubungannya dengan profesi bapak saya waktu muda dulu (sebenarnya kerja sambilannya dia sambil kuliah) yaitu karyawan...
Wednesday, February 10, 2016
Cerita Anak Dan Genre Tulisan yang Random
Sepertinya konsep Mestakung (semesta mendukung) benar-benar sedang terjadi pada saya. Saya sangat percaya dengan teori-teori tentang alam raya yang seolah memiliki "echo" dan dapat memantulkan kembali segala afirmasi yang kita ciptakan dalam pikiran. Bukankah Tuhan juga telah berkata "Aku adalah seperti persangkaan hambaku"? Jadi ya, berpikirlah yang positif terus, bercita-citalah yang tinggi(selagi gratis ini), dan berdoalah tanpa tanggung-tanggung (yang banyak dan WAH sekalian).
Di tahun 2016 saya ingin punya resolusi biar hidup tidak lempeng...
Tuesday, February 9, 2016
Terseok-seok Menulis Sastra Hijau
Hari ini entah kenapa sangat malas baca apapun,menulis apapun, pokoknya semua hal yang berbau literasi saya malas! Sebabnya adalah, sudah hampir semingguan ini saya dihadapkan pada tulisan yang harus segera saya selesaikan karena deadline nya tanggal 12 Februari.
Tulisan itu dalam rangka mengikuti event "green pen award 2016". Yang harus ditulis adalah cerpen bertema lingkungan. Jadilah dari beberapa minggu lalu saya searching soal bagaimana cerpen bertema lingkungan itu. Ternyata itu adalah genre tersendiri dari karya sastra. Namanya...
Monday, February 8, 2016
Benang Merah Kasus Margriet, Mirna dan Masington.
Sebelum membaca tulisan (tidak penting) ini lebih jauh, saya ingin menyampaikan bahwa tulisan ini adalah tantangan One Day One Post minggu ke 2 Februari, sekaligus (hanyalah) sebuah opini yang tercipta dari gagasan sederhana wanita sederhana (ceilehh) yang sedang mencoba melihat bagaimana dunia sekarang bekerja.
Ada benang merah dari ketiga kasus yang menjerat nama-nama pada judul artikel ini. Bukan hanya sekedar nama ketiganya berawalan dari huruf M, namun ketiganya adalah orang-orang yang mendadak terkenal, muncul di ranah publik dengan...
Friday, February 5, 2016
Memori
Apa yang tidak bisa dimiliki seorang istri dari suaminya? Masa depan, harta, waktu, bahkan sebagian wanita bangga memiliki nama belakang suami. Adakah yang tidak bisa dimiliki seorang istri dari suaminya?
Aku memandang lelaki tegap berahang kokoh di hadapanku ini. Retina matanya memantulkan wajahku, namun aku tahu hatinya tidak.
"Jadi, kau masih mencintainya?" Tanyaku pelan namun tajam. Suaraku bergetar membendung air yang sedari tadi mendesak bola mataku.
Ia terdiam sejenak "Sudahlah, kita tidak usah bahas itu!"
"Apakah dulu...
Thursday, February 4, 2016
Tips Menulis Cerpen (Ala-ala) -Finale
Daaaaan...sampailah kita kepada akhir daripada tips menulis cerpen ala-ala ini. Phiuuufff (lap keringat).
Mari segera kita uraikan ke dalam 3 poin yang (semoga) singkat berikut ini :
7. Proof Reading.
Sejenis makanan ringan apa itu? Proof reading adalah membaca kembali ketika kita selesai menulis kan cerpen. Baca kembali saat itu juga. Lalu kemudian mintalah orang lain untuk membaca cerpen kita. Mintalah tanggapan orang yang kita percaya untuk membaca karya tersebut, lalu perbaikilah!
Ingat! Tidak semua saran dan kritik harus...
Wednesday, February 3, 2016
Tips Menulis Cerpen (Ala-ala) -part 4
Oke, mari kita melanjutkan membahas tips menulis cerpen ala-ala.
(Saya melirik ke arah jam yang tergantung di dinding kantor yang telah menunjukkan pukul 9 kurang 15 menit WITA. Saya harus menyelesaikan tulisan ini dalam 15 menit.)
5. Alur yang mengalir.
Setelah tips di Sini kita lanjutkan dengan membahas mengenai alur. Kita semua bebas memilih alur. Alur maju, alur mundur, alur maju mundur cantik..cantik..terserah! Sesuai feeling kita (saya percaya setiap penulis memiliki feeling yang kuat tentang mau dibawa kemana ceritanya).
Yang...
Tuesday, February 2, 2016
Rutinitas yang Mematikan Kreativitas
Suatu ketika wakil pemimpin saya melakukan percobaan kepada saya.
"Sabrina, coba kamu tautkan jari-jari kedua tangamu. Jempol yang ada di atas jempol kiri atau kanan?"
Saya mengikuti instruksi Dan berseru "Kiri bu!"
"Nah, sekarang coba sedekapkan kedua lengan di dada. Yang menyembul keluar tangan apa?"
Saya kembali mengikuti instruksi dan bilang "Kanan bu!"
"Oh, kalau begitu otak kananmu yang lebih dominan. Kamu dinamis, cerewet, blak-blakan, tidak tahan pada rutinitas" ujar pemimpin saya itu.
"Benar bu!Ko' ibu tau?" Tanyaku...
Monday, February 1, 2016
Tips Menulis Cerpen (Ala-ala) part 3
Setelah tips-tips di postingan sebelumnya di sini lalu apa lagi ya? Ngg..coba saya ingat-ingat dulu..
Nah, mari kita lanjutkan pembahasannya.
4. Pemilihan sudut pandang yang tepat dan konsisten.
Sudah tahu kan sudut pandang yang dimaksud di sini apa? Yup! Cara kita bertutur dalam sebuah cerpen. Apakah mau menggunakan sudut pandang orang pertama (aku,saya), sudut pandang orang ke tiga (dia,mereka), sudut pandang orang ke dua (kamu, kau)
Nah, khusus sudut pandang orang pertama dan ketiga ini juga terbagi dalam beberapa versi....